20 May 2006

Tugasku Sebagai Manusia Belum Purna

Belakangan ini aroma kematian menyelimutiku. Banyak yang pergi dan tak mungkin kembali. Tiba-tiba aku merasa takut. Takut jika hal yang sama terjadi padaku. Sekian tahun perjalanan hidup tak membuatku bisa meninggalkan sesuatu untuk dunia di mana aku lahir dan tumbuh.

Sudah banyak orang-orang yang mati muda. Ada yang tercatat, lebih banyak yang dilupakan. Aku, boleh jadi akan masuk kelompok kedua. Hanya serupa debu, terbang dan melintas lalu.

Andai bisa, aku masih ingin hidup dua atau tiga tahun lagi. Setidaknya masih banyak hal-hal yang tertunda dan harus segera dilaksanakan. Tugasku sebagai manusia belum purna. Tugasku sebagai manusia belum purna.

2 comments:

Anonymous said...

kenapa harus takut dengan kematian.
kehidupan tak selesai dengan mati saja....

Anonymous said...

TanteeeEEee... Ujian duluw klo mo pesen tiket akhirat... Kekekek... Btw, ada ape ke? Kok tampilannya jadi gini... Heuheheh... Peace!