20 May 2006

See You, Mr Mahmud

"Ibarat benang dan jarum jahitan,kapan dan kemanapun sang penjahit ingin menarik jarumnya saat itu pula benang tersebut akan mengikuti. Demikian matsal ajal dan mahkluk yang bernyawa. Tua ataupun muda pasti akan menyambut tamu ini!"

Baris kalimat itu ditulis seorang kawan saat mereply surat belasungkawa atas meninggalnya Ustadz Mahmud MS, guru bahasa Inggris kami di MAKN Solo. Jelas saja aku merasa kehilangan. Beliau adalah guru paling canggih dalam mengajar bahasa Inggris. Di kelas, kami benar-benar hampir tidak "diajar". Membuka kelas dengan sedikit berbincang tentang hal-hal diluar diktat, dilanjutkan dengan membuka sesi tanya jawab. Jika ada yang bertanya kelas dilanjutkan. Jika tidak, beliau langsung keluar kelas sambil mengucap salam.

Gila! Pikirku pada mulanya. Tapi di pertemuan selanjutnya baru dijelaskan, jika tak ada pertanyaan berarti muridnya sudah pinter dan guru ga perlu ngajar lagi. Oo.. jadi ini yang dimaksud dengan metode siswa aktif. Memang tak semua penghuni kelas cocok dengan model ini. Ada yang mengeluh tidak "mendapatkan apa-apa" saat di kelas, tapi ada juga yang jadi begitu antusias belajar dan sumringah setelah mengikuti kelas. Sisanya, ya yang semacam saya, yang biasa-biasa saja. Tak terlalu bersemangat dan tidak pula kecewa.

Yang pasti, dari beliau saya (dan mungkin kawan-kawan lain) belajar bagaimana seharusnya manusia belajar. Bahwa guru bukan keran dan murid bukan gelas yang harus diisi. Lagipula, jika menilik ranah etimologis, kata murid itu kan dari bahasa Arab yang artinya "orang yang menginginkan sesuatu". Sudah semestinya jika murid yang aktif dan bukan hanya diam. Kosakata Arab sendiri lebih sering menggunakan kata tholib, yang artinya ga jauh beda, yaitu "orang yang menuntut ".

Ok, soal apa yang diinginkan dan dicari itu pilihan. Ada yang mencari nilai (baca: deretan angka-angka di atas kertas) dan ada pula yang lain. Apapun itu, sudah jelas bahwa dalam belajar seorang manusia harus aktif. Ia sendiri yang tahu apa yang harus dicari dan dipelajari. Itu saja.

Thank's to Mr. Mahmud for being my inspiration on learning
.

Semoga pencerahan selama ini menjadi amal kebaikan di mataNya.

No comments: