07 November 2006

Paradoks Menjelang Mati

Dek, suatu saat kamu akan memahami kenapa aku merasa hidup begitu berat untuk terus diperjuangkan. Usiaku sekarang adalah batas di mana seorang manusia harus bertanggungjawab atas apa yang dilakukan. Iya sendirian. Aku tak boleh lagi mengeluh. Aku tak boleh lagi menyalahkan variabel lain di luar diriku untuk sebuah kegagalan atau kesalahan. Dulu, aku bisa saja menuduh kamu, dia, atau mereka sebagai kambing hitam. Tapi tidak sekarang. Hukum alam tentang sebab-akibat masih berlaku. Karena aku bukan fatalis, tak ada ruang untuk melimpahkan kesalahan kepada variabel lain di luar diriku. Tuhan pun tak. Semoga kamu bisa memaklumi mengapa aku menjadi begitu pesimis untuk melanjutkan jalan -yang aku tahu- belum selesai.

Mas, kamu mungkin sedang lelah.

Iya dek, orang yang lelah butuh istirahat. Tapi aku terlalu bodoh dalam memilih waktu. Aku terlelap ketika mereka bangun. Saat aku bekerja, tak kulihat seorang pun di sekeliling. Mereka semua pulas. Tiba-tiba aku merasa menjadi seorang jagoan. Jagoan kesepian yang melakukan aksi-aksi heroik sendirian. O, terpujilah Dia Yang Tak Tidur dan Tak Lalai. Saat aku terjaga, aku melihat gerak laju peradaban yang sedemikian dahsyat. Mereka bekerja, mereka bergerak, sementara aku baru bangun tidur. Aku merasa ketinggalan. Tidurku terlalu panjang. Aku bukan jagoan.

Mas, dunia tak butuh pahlawan.

Iya dek, aku percaya sekarang. Maka jangan salahkan jika aku nanti jadi pengecut. Sebab dunia hanya butuh penurut.

Eh, kamu menemukan kontradiksi dalam surat yang aku tulis? Iya katamu? Wah, selamat datang dek. Selamat datang di dunia sebenar, bukan sekedar.

10 comments:

Anonymous said...

Jadi begitu rupanya? Blog yang kamu miliki menunjukkan betapa labilnya dirimu sekaligus betapa angkuhnya sang empunya. *sori*. Aku takkan bilang di titik mana letak labil dan angkuhnya. Setiap manusia memiliki perjuangannya sendirisendiri. Aku kamu dia atau merekamereka yang sedang berada di dunia entah. Manusia tak butuh diajari untuk bagaimana dan bertanya mengapa. Satu hal penting yang pernah kukatakan padamu. Dulu (sekali). Dan aku tak ingin mengulanginya lagi di sini. Siapa gw? *hegh* di sini aku singgah hanya bisa mengingatkan, aku samasekali tak berniat menasehati. Hidupku pun kali ini memang sedang di titik aman (mungkin sekedar untuk cooling down. Tidak seperti kemarinkemarin. Entah besok. Toh hidup kayak rollercoaster, manusia hanya bisa berpegangan agar *hap* tidak jatuh terjungkal.
Tuhan memberkati.

Anonymous said...

Percaya kok, Setiap manusia memiliki perjuangannya sendirisendiri. Aku kamu dia atau merekamereka yang sedang berada di dunia entah. Masalahnya aku tidak sedang aman sekarang. Oh, berarti aku sedang terancam ya? Coba tebak, apa (siapa) yang selalu mengancamku?

Anonymous said...

nang... sehat?

Anonymous said...

: Wi2n

Aku sehat. Masih mencari di mana Sakauta bersembunyi. Dia tidak sedang singgah di rumahmu kan? :)

Anonymous said...

ya... dia bersembunyi dalam solilokui sunyi :)

Anonymous said...

Oh, berarti aku sedang terancam ya? Coba tebak, apa (siapa) yang selalu mengancamku?. Hmmm, aku paling malas untuk bermain tebak²an atau merekareka kata. Cukup kau bercerita tanpa diminta. Just a simple thing. Atau keenganan akan kembali melangit.

Anonymous said...

Aku kirim ke imel kantor selalu gagal. Apa karena dianggap sebagai spam ya?

Anonymous said...

Mungkin, kata temen mendingan kalau reply dari imelku. Baru ditulisi. Itu lebih sampe ketimbang nulis dari compose. Wis ta kandani, CC aja ke imel yahoo. Toh, kalau jam 06.30an dan sampe opis seringnya pake kompienya temen bwt ol. Emang siy ga saban hari. Atau pas merekamereka pada Jumatan gw jg kadang OL. Pokoknen ojo tinggalin mesej di YM. Blas ga pernah cek, blas ga pernah ke wnet sejak terakhir kita chat beberapa bln yg lalu.

Beberapa hari ini pulang selalu jam 17.30an atau malah 18.30an, blas ga pernah 16.00. Sampe rumah 20.00. Mungkin bad habit gw dah kumat didukung pekerjaan yang bejibun. To be a workholic. *speechless*

ps: Gw ga jadi nu yer pulang ke Solo, kemungkinan besar pas Natal. Meski hari itu akan penuh tapi akan kusempatkan lewat... . Sekali lagi ga wani janji.

Anonymous said...

egh ada nyang ketinggalan. Durung diblock kok. Emang getoo. Suka anggot alias dat nyeng. Biasane dari opis temen nyang lain tuh nyang suka gagal sending. Tapi kok ada temen nyang sukses melulu yak send imel ke gw, die kirim dari account yahoo.

Anonymous said...

masih ada harapan sebelum kematian datang... masih ada keinginan sebelum waktu habis.. masih ada kebaikan sebelum kejahatan datang.. aku mengagumimu.. karena hari ini adalah hari dimana kita akan mengucapkan selamat tinggal pada mimpi..dan mengucapkan selamat datang pada realita..aku mengagumimu.. meski kau tak mengerti untuk apa itu.. aku tetap mengagumimu.. kapankah kau datang..?
(ini buat istriku.. bukan buat yang punya blog.. nulis disini cuma numpang aja.. hahaha..)

salam

Taryudi Caklid