06 December 2005

Akhirnya

Apa arti menunggu untukmu? Sebuah pekerjaan yang menjemukan untuk mendapatkan sebuah kepastian? Jika itu yang ada di kepala saat ini, maka hal itupula yang ada dalam benak saya. Dan pada sebuah titik, segala rasa tak nyaman itu akan pupus seiring terjawabnya pertanyaan tentang pasti. Tentu dengan sebuah syarat, selama kepastian itu adalah sesuatu yang membuatmu merasa nyaman, lega dan terpuaskan.
Seperti yang saya rasakan sekarang ini. betapa lega dan puasnya setelah menerima imel yang mengabarkan bahwa salah satu cerpen saya masuk dalam Antologi Cerpen KSW 2005. "Ah, cuma segitu doang" ucap seseorang. Lantas apa??! bagi saya pribadi, setidaknya itu bisa menjadi pengobat rasa kecewa saya karena sejak 8 bulan sebelum menginjakkan kaki ke Mesir, sudah berulangkali saya mengirimkan karya ke berbagai media dan sayembara namun tak satupun yang berhasil tembus.
Untuk itu tolong dimengerti, setidaknya berilah sedikit waktu untuk menikmati euphoria meski tak lama. Tentu disertai semacam doa agar proses tak berhenti sampai disini. Sebab saya masih punya segudang mimpi yang harus terealisasi.

1 comment:

Anonymous said...

Eh. Hidup itu kebanyakan tanpa kepastian looh. Itu yang kadang bikin senewen dewe. Congrats kalau mangsup dalam antologi. Err… dunno.. feeling so strong tuw cerpen pasti bakal nyungsep masuk, like I said before, "Sudah kubilang juga apa!! Karyamu akan masuk dalam antologi itu even gw belum membacanya hehehhe ;)" Eniw, kirim dunk, pan juga pengin ikutan baca… .