Doa Yang Tak Biasa
Tuhan
Sudikah engkau memberiku sedikit amnesia
Agar aku tak terlalu menyekutukanMu
Karna terlalu memujanya
Berburu Waktu
Berburu waktu
Dalam perjalanan yang purba
Berharap menemukan diri
Pada sebuah persinggahan
Namun arti tak datang sebelum ada pasti
Bahwa raga berujung pada sebuah titik :
Mati
Ritual di Sebuah Pagi
Ternyata
Damai bersembunyi disebuah cangkir kopi
Ketika matahari menyapa bumi
Beruluk salam bagi seorang penghuni
Catatan Kecil
I
Senja itu kau datang menagih hutang
Tapi aku tak punya apa-apa selain kata
Bagaimana jika kuberi engkau selembar puisi
untuk kau baca
Lalu kau simpan dalam almari rasa
II
Membaca dalam sebuah tamu
Tak ada kesimpulan baku
Mungkin, aku butuh tambahan waktu
Agar bisa menerjemahkanmu
III
Saat takdir enggan berdamai dengan ingin
Apakah mungkin menemukan aku dengan bercermin
dimuat juga di buletin MISYKATI
No comments:
Post a Comment